Menurut masyarakat sekitar Kawah wurung berarti kawah yang tak jadi atau bisa kalian artikan kawah yang telah mati. Secara kasat mata memang kawasan ini seperti sebuah komplek aktifitas vulkanis di masa lampau yang akhirnya membentuk beberapa bukit dengan kawah kawah mati di dalamnya. Secara kasat mata pula kawah wurung ini mirip dengan miniatur pegunungan bromo.
Sebuah lubang raksasa seperti
kaldera mengelilingi bukit bukit yang menjulang di tengahnya. Warna hijau rumput
menambah anggun gundukan tanah vulkanis yang telah tertidur ini. Sepanjang mata memandang hanyalah rerumputan
hijau diselingi dengan sedikit pohon yang memiliki gradasi warna yang agak
berbeda dengan sekitarnya.
Bagi pecinta fotorgrafi landscape ini adalah tempat yang sempurna untuk berburu gambar. Karena di antara rerumputan hijau bak di film Teletubbies ini background pegunungan sekitar pun menambah keindahan dari Kawah Wurung. Jika kondisi cuaca sedang bagus di kejauhan akan tampak bibir kaldera Ijen yang menganga lebar bersanding dengan puncak merapi disampingnya. Melepas pandang ke arah berbeda maka akan nampak juga Gunung Raung dengan kalderanya yang super terjal.
Tak hanya bisa kita nikmati dari
kejauhan saja keindahan Kawah Wurung ini, namun kita juga bisa kita ekplor
lebih jauh di kawasan savanna hijau ini. Setelah sedikit memutari kawasan
kaldera aku menemukan sebuah bukit hijau yang nampak tak begitu tinggi dan dari
kejauhan nampak jalur yang bisa untuk dilakukan pendakian. Insting pecandu
ketinggian seketika pun muncul, aku akhirnya memutuskan untuk mencoba mendaki
bukit indah ini.
mampir kang ke blog ane
BalasHapus